Halaman

Rabu, 15 Agustus 2018

Novel Gratis UI Karya Dona Rosamayna


SENJA itu langit tampak kelabu, hujan turun rintik-rintik membasahi tiap sentimeter tanah di sekitarnya. Orang-orang berpakaian hitam mengelilingi peti cokelat muda berpelitur indah. Wajah mereka tampak sedih. Banyak di antara mereka meneterkan air mata. Bahkan ada yang menangis tersedu-sedu.

“Semua yang berasal dari Dia... akan kembali kepada Dia...,” ujar seorang pendeta penuh hikmat. Orang-orang itu mengangguk-angguk sedih. Tiba-tiba... Seorang anak berusia empat tahun berlari-lari kecil menyeruak kerumunan orang. Dengan cuek dia mencolek-colek orang-orang yang sedang bersedih itu. “Eh... eh... kok semuanya pada nangis sih? Hujan nih...” Seorang ibu tersenyum, lalu mengelus kepala anak kecil itu. Kalau tega sih, sebenarnya anak itu pantas dicubit karena mengganggu khotbah pendeta... tapi...

“Pa. Papa. Mama mana?” ujar anak itu lagi sambil berlari menghampiri papanya, menarik narik ujung baju hitam pria itu tidak sabaran. Laki-laki yang dipanggil “Papa” itu bernama Marcello. Ia memaksakan diri tersenyum pada gadis kecil disampingnya. Ia mengulurkan kedua tangannya, mengizinkan si anak naik dalam gendongannya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar