Jakarta, desember 1991. pada suatu malam yang terasa lebih ringan dari malam-malam sebelumnya bagi seorang pria paruh baya yang juga seorang kepala keluarga. tampaknya fase denial, anger, bargaining, dan depression sudah ia lewati, lalu fase acceptance mulai dialami oleh pria itu.
didalam kamar tidur, gunawan garnida pria berusia 38 tahun asal bandung, menatap kearah lensa handycam. alat itu baru saja di beli dua hari yang lalu, bersama tripod. dia sendiri masih belajar mengoperasikanya. yang penting saat ini, dia tahu letak tombol 'recording' dan 'stop'. dia membetulkan posisi duduk dikursi, memastikan agar dirinya aman.
Itje Garnida istrinya, wanita berusia 35 tahun yang berasal dari kota kembang juga, masuk ke kamar.
"anak-anak sudah tidur, say..?"
"udah kang."
"oke saya mulai yah."
sang istri mengangguk. dia duduk di pinggir tempat tidur. gunawan tampak ragu.
"kamu grogi ga kalau ada saya?" tanya itje.
"nggak, gak apa-apa."
gunawan memeriksa setting waktu dalam handycam itu dan memastikan tanggalnya benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar