Berawal dari sekedar curhat setiap hari keintiman itu datang tanpa di undang
Setiap kali aku merasa resah, gelisah, bingung, takut, benci, marah, sensi, kesel, dan semua ketidak nyamanan yang aku rasakan, ruang kerjanya menjadi ruang konsultasi gratis. Nggak perlu ngetuk pintu, apalagi bilang spadaaa!
Aku punya akses seluas-luasnya untuk masuk keruangan itu. Bagaimanapun dan apapun yang dikerjakan si pemilik ruangan itu, aku nggak pernah peduli dan diapun nggak pernah menyatakan keberatan.
Seperti suatu ketika misalnya, aku buka pintu ruangan itu tiba-tiba, dia sedang hanya ber-boxer ria , keringant membasahi sekujur tubuhnya, rambut hingga ujung lututnya mengkilat basah keringat,push-up dengan telapak tangan mengepal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar